Sadar Belajar Ajak Anak Difabel Netra Merayakan Hari Ibu

Sleman, 22 Desember 2024 — Pertemuan kesembilan program Jagat Jemari yang digagas oleh Sadar Belajar Indonesia berlangsung meriah dan penuh kehangatan. Kegiatan kali ini bertepatan dengan peringatan Hari Ibu dan dilaksanakan di Edirne Coffee and Space. Dalam kesempatan ini, anak-anak difabel netra, ibu mereka, dan para relawan diajak memaknai Hari Ibu melalui berbagai permainan kerja sama yang seru dan penuh tawa.

Kegiatan dibuka dengan games mengancing baju. Para ibu berdiri di sisi lapangan dengan mata tertutup, sementara anak-anak menunggu di sisi berlawanan. Setelah aba-aba dimulai, para ibu harus mencari anaknya dan mengancingkan baju mereka dalam kondisi mata tertutup. Tim yang paling cepat dan rapi dalam mengancing baju dinyatakan sebagai pemenang. Suasana penuh sorak dan dukungan membuat permainan ini terasa hangat sekaligus lucu.

Games kedua adalah estafet kardus yang melibatkan satu tim berisi anak, ibu, dan relawan. Setiap peserta harus menginjak satu lembar kardus dan bekerja sama memindahkan kardus paling belakang ke depan, sehingga tim dapat terus melangkah hingga garis finish. Kerja sama dan koordinasi menjadi kunci, dan tawa pecah sepanjang permainan berlangsung.

Selanjutnya, para ibu mengikuti lomba menghias bekal, bekerja sama dengan Iki Telurqu. Para ibu diminta menghias bekal yang berisi nasi kuning dan aneka lauk, termasuk telur puyuh siap makan dari Iki Telurqu. Setiap bekal dinilai melalui voting para relawan untuk menentukan pemenang. Setelah penilaian, seluruh peserta menikmati hidangan yang telah dihias bersama-sama. Kolaborasi dengan Iki Telurqu membuat bekal sederhana menjadi lebih menarik dan kaya nutrisi.

Setelah makan siang bersama, anak-anak difabel netra berbagi kesan.

“Seru banget! Aku senang tadi lomba sama mbak-mbak volunteer. Besok main lagi ya, Mbak!” ujar Salma, salah satu peserta dengan antusias.

Kegiatan ditutup dengan pembagian hadiah bagi para pemenang tiap games, kemudian bersama-sama menyanyikan lagu “Kasih Ibu” sebagai momen penutup yang hangat dan menyentuh.

Pertemuan ini tidak hanya merayakan Hari Ibu, tetapi juga mempererat hubungan antara anak, ibu, dan relawan melalui pengalaman yang inklusif, menyenangkan, dan penuh cinta. Jagat Jemari kembali menunjukkan bahwa ruang belajar yang baik adalah ruang yang menghadirkan kebersamaan tanpa batas.

Share the Post: